“Berlian Ajaib” – 2009
Pertunjukan ini bercerita tentang kekerasan yang tersembunyi dalam bilik-bilik rumah tangga, yang dapat membuat kekerasan yang lebih besar lagi dalam skala besar di masyarakat. Diawali dengan sebuah cerita suasana pasar malam yang di penuhi pedagang-pedagang, dengan janji-janji manis. Di sini ditampilkan sebuah suasana angkringan dengan penjual jamu, hampir mirip dengan yang terjadi di negeri saat ini. Politik jualan jamu atau lebih populernya janji-janji para pemerintah saat ini tak ubahnya mirip penjual jamu, janji-janji bertebaran di mana-mana serupa pasar malam penuh kampanye yang hiruk pikuk.
Kisah kriminal yang terjadi di tengah pasar malam dan berujung pada datangnya sosok pahlawan piningit yang diharapkan bisa menyelesaikan segala masalah dan polemik di negeri ini. Pahlawan melawan kejahatan berwujud UFO. Percaya dan tidak, bias dan tidak bias, putih dan hitam.
Dipentaskan di Rumah Seni Cemeti pada bulan Maret 2009 dan merupakan bagian dari pameran tunggal Eko Nugroho “Hidden Violence”.Dalang : Ki Catur ‘Benyek’ Kuncoro
Ki Toromu
Dr. Matthew Isaac Cohen
Rancang wayang & Imaji visual : Eko Nugroho
Desain panggung : Andy Seno Aji
Penata cahaya : Ig. ‘Clink’ Sugiarto
Penata musik : Yennu Ariendra
Manajer panggung & Unit produksi : Vindra Dhiratara
Staff panggung : Sarwoto ‘Kotot’, Rumanto ‘Gudel’
Dokumentasi : Oki Permatasari, Desi Suryanto
Editor dokumentasi : Tedika